Bupati Tulungagung Boyongan Ndalem Keprabon

Tulungagung1705 Dilihat

LensaTulungagung,com – Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, bersama keluarganya, lakukan prosesi “Boyongan Ndalem Keprabon” dari kediamannya di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, menuju Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Jum’at, (7/3/2025) malam.

Acara dihadiri Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin, Sekretaris Daerah Tri Hariadi, Kepala Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Tulungagung, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo menyampaikan bahwa, dalam kebudayaan Jawa boyongan bukan sekadar perpindahan fisik dari rumah pribadi ke rumah dinas, akan tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam.

Menurutnya, boyongan yang menandai pindah tempat tinggal, adalah momen yang sarat dengan filosofi, yakni perpindahan menuju tanggung jawab yang lebih besar, tanggung jawab untuk mengabdi dan melayani seluruh masyarakat Tulungagung.

“Setelah acara ini, kami secara resmi akan menempati Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Akan tetapi, bagi kami pendopo bukan tempat tinggal pribadi. Pendopo adalah rumah dinas, sekaligus rumah rakyat, rumah kebersamaan. Pendopo adalah tempat kita berdiskusi, merancang, dan bekerja untuk kemajuan Kabupaten Tulungagung,” ucap Gatut Sunu.

“Oleh karena itu, mari kita jadikan pendopo ini sebagai pusat aspirasi, tempat bertemunya berbagai gagasan yang akan membawa kesejahteraan bagi semua masyarakat,” imbuhnya.

Pria yang akrab dengan dengan nama panggilan pak GS ini menuturkan, dalam filosofi Jawa, boyongan juga mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan.

Oleh karena itu, Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, baik dari jajaran pemerintah, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat, untuk terus bersinergi dalam membangun Kabupaten Tulungagung menjadi lebih baik.

“Kita harus selalu tolong menolong dalam kebaikan. Selain itu, boyongan juga mengajarkan pentingnya keseimbangan antara lahiriah dan batiniah. Karena itu, kita mengawali perpindahan ini, dengan doa bersama, memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala, agar selalu diberikan perlindungan, keberkahan, dan kekuatan,” tuturnya.

Baca Juga:  Pasangan GABAH Optimistis Menang di Pilkada Tulungagung

Orang nomor satu di Kabupaten Tulungagung ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara tersebut.

“Semoga kebersamaan ini semakin mempererat silaturahmi dan membawa berkah bagi kita semua. Berkah untuk mewujudkan visi Masyarakat Tulungagung yang Sejahtera, Maju, dan Berakhlak Mulia, Sepanjang Masa,” pungkasnya.

Pada puncak acara Boyongan Ndalem Keprabon yang mengandung nilai harmoni tradisi Jawa, dilanjutkan dengan tasyakuran, doa bersama, yang ditandai dengan pemotongan tumpeng, dan kembul bujono dengan masakan khas Tulungagung. (Agus)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *