LensaTungagung.com – Berikan pemahaman terkait tahapan Pilkada 2024 sekaligus menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung menggelar sosialisasi Pilkada Serentak 2024, bertempat di Hotel Barata Conversation Hall Jl. WR. Supratman Tulungagung. Jumat (20/9/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk ASN, kepala desa, camat, Forkopimcam, dan stakeholder terkait.
“Sosialisasi ini juga merupakan upaya pencegahan pelanggaran yang mungkin dilakukan oleh ASN, kepala desa, camat, dan Forkopimcam,” ucap Ketua KPU Tulungagung, Moh. Lutfi Burhani,
Dikatakannya, selain pencegahan pelanggaran pemilu, netralitas sangat ditekankan, dan semua pihak diharapkan berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada 2024.
Selain itu lanjut Moh. Lutfi, KPU Tulungagung juga berupaya meningkatkan partisipasi pemilih menjadi 80,2 persen pada Pilkada 2024, setelah pada pemilu sebelumnya partisipasi mencapai 70 persen.
“Target ini menjadi tantangan tersendiri, terutama mengingat tingginya jumlah pemilih pemula yang mencapai 60 persen dari total pemilih di Tulungagung.
Kami aktif melakukan sosialisasi di SMK dan SMA untuk mengajak pemilih pemula turut serta, karena suara mereka akan sangat berpengaruh terhadap masa depan Tulungagung,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Tulungagung, Tri Hariadi, mengaku optimis bahwa target partisipasi pemilih dapat terlampaui.
“Kami berharap partisipasi pemilih Tulungagung bisa lebih dari 80,2 persen,” ujarnya.
Menurutnya, kesuksesan Pilkada serentak tahun 2024 merupakan salah satu tolok ukur yang penting untuk menilai keberhasilan demokrasi.
“Kami berharap dan menekankan agar semua elemen berkolaborasi dan bersinergi serta jangan sampai ada percikan percikan politik yang bisa berimbas luas,” ucapnya.
Pihaknya juga menekankan bahwa ada empat indikator keberhasilan dalam Pilkada serentak, yang meliputi pelaksanaan kegiatan yang berjalan aman, partisipasi pemilih yang tinggi, tidak ada konflik yang merusak persatuan, serta pemerintahan / pelayanan masyarakat berjalan tanpa gangguan.
“Empat indikator kesuksesan Pilakada serentak itu yang harus selalu kita sosialisasikan dan jaga agar penyelenggaraan Pilkada serentak nanti bisa berjalan dengan sukses,” tambahnya.
Pihaknya juga menyampaikan tentang netralitas ASN dan Kepala Desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“ASN dan Kepala Desa harus mengikuti undang – undang atau peraturan Pilkada yang berlaku. Sebagai bagian dari unsur pemerintah kita wajib membantu penyelenggaraan Pilkada serentak ini, namun dilarang untuk mengintervensi KPU selaku penyelengara dan Bawaslu selaku pengawas Pilkada serentak,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, turut menambahkan bahwa tahapan inti Pilkada sudah dimulai dengan Operasi Mantap Praja.
Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dijadwalkan pada 20 September, sementara penetapan pasangan calon pada 22 September, dan pengundian nomor urut pada 23 September, dilanjutkan dengan tahapan kampanye pada 25 September 2024.
“Kami telah menyiapkan pengamanan, di mana setiap calon akan dikawal oleh dua personel polisi, dengan total 16 personel jika ada 8 calon yang lolos,” kata Kapolres.
“Sosialisasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat netralitas ASN, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat Tulungagung dalam Pemilu 2024,” pungkasnya. (gus)