LensaTulungagung.com – Aksi Seribu Pembatik Ciprat ARSIDUTA SMP Negeri 1 Kedungwaru semarakkan rangkaian peringatan Hari Jadi Ke 819 Kabupaten Tulungagung.
Acara yang berlangsung di Taman alun-alun Kabupaten Tulungagung, pada Jum’at, (22/11/2024), dibuka Pj. Bupati Tulungagung, Dr. Ir. Heru Suseno, MT., dihadiri Sekdakab Tulungagung, Drs. Tri Hariadi, M.Si, Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung, Rahadi P. Bintara, dan jajaran, Kepala OPD terkait, para guru serta siswa-siswi SMP Negeri 1 Kedungwaru.
Kepala SMP Negeri 1 Tulungagung, Dr. Sri Wahyuni, M.Pd., menyampaikan, diangkatnya kearifan lokal di bidang seni batik merupakan bagian dari program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada kurikulum merdeka, yang mana batik adalah bagian dari budaya kabupaten Tulungagung.
Dikatakannya, dunia batik ciprat adalah bagian dari sebuah tehnik siswa-siswi SMP Negeri 1 Kedungwaru, yang identik dengan melukis menggunakan alat kuas yang ditranformasikan pada kain, sehingga dengan berbagai keahlian anak anak dapat diwujudkan menjadi suatu karya batik ciprat ARSIDUTA.
“Itu salah satu upaya kami, supaya anak anak mencintai budaya luhur pada masa lalu sehingga anak anak cinta tentang seni membatik,” ucap Sri Wahyuni.
“Yang kedua, program profil penguatan program profil pelajar Pancasila ini tahapan yang dilakukan anak adalah membuat atau melakukan sebuah evaluasi, jadi pagi ini kegiatan anak kami ini dalam bentuk penilaian, bagaimana anak anak berkarya membuat batik, bapak ibu tim penilai akan menilai sejauh mana mereka mewujudkan seni seni membatiknya, sehingga pada pagi ini adalah wujud dari sebuah aksi seni batik sebuah program yang tidak terlepas dari program kurikulum,” terangnya.
Pakar Bahasa Indonesia lulusan Universitas Negeri Malang ini menyebut, tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut adalah dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke 819 kabupaten Tulungagung, dengan tema Tulungagung Berkarya, Membangun Bersama Untuk Maju.
“Terinspirasi dari itulah maka karya karya anak ini mudah-mudahan bisa mewarnai kabupaten Tulungagung,” kata Sri Wahyuni.
“Dari hasil karya ini nanti akan menjadi seragam batik untuk kelas VIII, dan kelas IX. Selain itu, kami juga berusaha mengembangkan kewirausahaan, jadi karya anak anak nanti akan kami bawa ke galeri SMP Negeri 1 Kedungwaru, jadi apabila tamu undangan berkenan untuk bertransaksi hasil karya siswa-siswi kami perbolehkan,” tuturnya.
Sementara itu Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, selain untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung, kegiatan tersebut juga ada nilai edukasinya dengan mengenalkan anak dengan budaya warisan leluhur yaitu batik.
“Disamping melestarikan budaya juga menjadi inspirasi bahwa sebenarnya batik tidak akan pernah mati,” kata Pj Bupati Heru Suseno.
“Kalau SMP Negeri 1 Kedungwaru banyak inovasi inovasi yang di kembangkan, diantaranya batik ciprat, tentunya sebagai kepala daerah kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, dan anak anak semua, dan ini tentunya menjadi inovasi dari SMP Negeri 1 Kedungwaru,” pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan pelepasan balon udara oleh Pj. Bupati Tulungagung, didampingi Sekdakab, Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung, Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Tulungagung, dan Kepala SMP Negeri 1 Kedungwaru, yang menandai dibukanya Aksi Seribu Pembatik Ciprat ARSIDUTA SMP Negeri 1 Kedungwaru. (Agus)