LensaTulungagung.com – Guna mengantisipasi adanya pedagang kaki lima yang berjualan di tempat – tempat yang dilarang, sekaligus persiapan penilaian lomba Kota Adipura 2024, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tulungagung secara rutin melaksanakan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di jalanan seputaran wilayah kota.
Hal ini disampaikan Kasatpol PP Kabupaten Tulungagung, Sony Welli Ahmadi, S.STP., M.M., melalui Sekretaris Satpol PP Kabupaten Tulungagung, M. Ardian Candra, S.STP., Kamis (19/09/2024).
Menurutnya, selain untuk persiapan penilaian lomba kota Adipura 2024, penertiban PKL tersebut memang merupakan tugas rutin Satpol PP untuk menegakkan peraturan daerah demi terciptanya keindahan kota.
“Ini sudah menjadi kegiatan rutin kami demi terciptanya ketertiban di wilayah Kota Tulungagung,” ucapnya.
Namun demikian lanjut Candra, dalam pelaksanaan penertiban di lapangan pihaknya melakukannya secara humanis, dengan memberikan peringatan terlebih dahulu, walaupun diakuinya dalam pelaksanaan di lapangan pihaknya juga mendapati sejumlah PKL yang protes terkait penertiban yang dilakukan Satpol PP Tulungagung.
“Sebagian PKL juga ada yang protes, namun demikian setelah kita berikan pemahaman terkait larangan sesuai dengan aturan yang ada di Perda Kabupaten Tulungagung, merekapun akhirnya juga bisa memahami akan hal itu,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Satpol PP Tulungagung ini juga menyampaikan bahwa, pihaknya tetap menghimbau kepada para PKL untuk berjualan di tempat yang tidak melanggar aturan untuk menjaga ketertiban dan keindahan kota Tulungagung tercinta.
Selain itu terkait dengan persiapan penilaian lomba kota Adipura 2024, pihaknya juga menggandeng instansi terkait lainnya yakni, Dishub, DLH dan Dinkop UM agar dalam pelaksanaannya bisa berlangsung secara komprehensif.
“Sehingga diharapkan hasilnya bisa maksimal di penilaian lomba Adipura yang saat ini sedang berlangsung. Mari kita sama – sama ikut menjaga ketertiban dan keindahan kota kita tercinta,” pungkasnya. (gus)
