LensaTulungagung.com – Puluhan pengendara kendaraan roda dua terjaring razia lalulintas yang digelar Satlantas Polres Tulungagung di Jalan Supriyadi Tulungagung. Kamis, (12/9/2024).
Dengan tetap mengedepankan sikap humanis, persuasif, dan edukatif dalam penindakan, razia tersebut menyasar kendaraan yang tidak memenuhi standar kelengkapan dan kelayakan di jalan raya, yang bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran, laka lantas, angka laka lantas, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP. Taufik Nabila, melalui KBO Satlantas, Ahmad Zainudin, mengatakan, razia yang dilaksanakan di jalan Supriyadi yang merupakan jalur rawan kecelakaan atau black sport area tersebut merupakan salah satu metode Satlantas Polres Tulungagung, selain penyuluhan yang sudah lakukan.
“Untuk mengimbanginya maka perlu dilakukan penindakan, karena kesadaran masyarakat dinilai sangat kurang,” ucap Ipda. Zainudin.
“Hal ini terbukti dengan tingginya angka kecelakaan akhir akhir ini yang melibatkan kendaraan roda dua,” ujarnya.
Ipda. Zainudin menyebut, sasaran razia kali ini pada kendaraan roda dua yang tidak memenuhi standar kelayakan dan kelengkapan berupa surat kendaraan dan juga SIM, yang penindakannya sesuai dengan SOP yang berlaku dengan sanksi berupa tilang.
“Itupun kita laku dengan sangat humanis dan tidak menyakiti masyarakat,” tuturnya.
Adapun yang terjaring dalam razia tersebut lanjut Zainudin, ada puluhan atau sekitar tiga puluh lima lebih, yang pelanggarannya mayoritas tidak memiliki SIM.
“Itu membuktikan kalau mayoritas pengendara tersebut belum legal atau belum mempunyai kecakapan mengemudi, jadi sangat rawan terjadi kecelakaan,” tandanya.
Sementara itu saat disinggung terkait dengan banyaknya pelajar yang terjaring dalam razia tersebut, Perwira yang menyandang balok emas satu di pundak ini mengungkapkan bahwa, sebenarnya pihak Satlantas Polres Tulungagung tidak kurang kurangnya memberikan sosialisasi, bahkan turun langsung ke sekolah sekolah melalui Unit Kamsel Satlantas Polres Tulungagung, yang dilaksanakan setiap hari baik itu kepada masyarakat secara terorganisir maupun tidak terorganisir.
“Termasuk di black sport area ini juga nanti kita terapi, di jalur ini setiap satu minggu kita lakukan himbauan dan penindakan, kita analisa hasilnya, kalau ada penurunan kita hentikan di sini, dan kita lihat lagi di titik titik lain untuk kita laksanakan hal serupa,” kata Ipda. Zainudin.
“Razia ini akan dilanjutkan dalam beberapa hari ke depan dan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap keselamatan berlalu lintas,” pungkasnya.
Selama razia, petugas juga memberikan edukasi kepada pengendara tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas untuk mencegah kecelakaan. (gus)